U UNSUR INTRINSIK NOVEL
1.Tema : Percintaan dan keberanian untuk
mengungkapkan sesuatu.
Hei, cinta itu kayak rinai hujan.
Jatuh tanpa melihatlihat siapa yang akan tertimpa. Jatuh tanpa memperhatikan
secepat apa mereka sampai ke bawah. Tahu-tahu, kamu merasa basah. Tahu-tahu,
kamu merasakan desiran-desiran itu lagi." Widha”
ü
Alur Maju
“Selanjutnya, Nathan dan Widha berteduh di bawah pohon rindang yang
berada di sekitar taman. Ada air mancur berbentuk bundar yang menjadi pusat
perhatian Taman Nasional. Beberapa orang mengambil foto, sebagian lagi duduk”
ü Alur Mundur/ Flashback
"Beberapa hari yang lalu, aku mendapat surel dari seorang pembaca. Dia bertanya apa aku memiliki seseorang yang kujadikan inspirasi saat menulis," ujar Keira setelah sesi wawancara sat itu. Widha menolehkan kepalanya dengan alis bertaut. "Tentu saja. Kupikir, setiap penulis pasti memiliki setidaknya satu orang yang punya pengaruh besar saat menulis.
3. Tokoh & Penokohan :
A. Protagonis
"Beberapa hari yang lalu, aku mendapat surel dari seorang pembaca. Dia bertanya apa aku memiliki seseorang yang kujadikan inspirasi saat menulis," ujar Keira setelah sesi wawancara sat itu. Widha menolehkan kepalanya dengan alis bertaut. "Tentu saja. Kupikir, setiap penulis pasti memiliki setidaknya satu orang yang punya pengaruh besar saat menulis.
3. Tokoh & Penokohan :
A. Protagonis
§
Widha
ü
Pantang Menyerah
"Eh, kamu serius mau pergi ke
sana? Kirain cuma bercanda!" Widha menggeleng, lalu menyerahkan jurnalnya
pada Deno. "Mungkin kamu bakal mikir ini ide sinting. Aku pakai semua
biaya hidup dari beasiswa Bidik Misi demi terbang”
§
Nathan
ü
Memikirkan Sesuatu secara berlebihan
“elipsis muncul di atas kepalanya. Sementara itu, Nathan menundukkan
kepala dan menghela napas panjang. Berusaha mengenyahkan kekacauan dalam
pikirannya. "Something has gone terribly wrong"
ü
Cerdas
“ensiklopedia berjalan? "Hmm, dulu aku belajar lakon-lakon drama
Shakespeare." "Tunggu. Gelar kamu apa, sih?" "Bachelor of Arts."
ü
Perhatian
“Sssh, nanti maskaranya luntur." Dengan hati-hati, Nathan menyeka
air mata Widha dengan jemarinya. "Cantiknya nanti hilang”
§ Keira
§ Keira
ü
Penyayang
Aku tersiksa Menyaksikan Keira mendekap surat surat kamu seperti candu
B. Antagonis
B. Antagonis
§
Deno
ü
Memiliki Rasa Penasaran yang tinggi
“Artikel di tengah liburan panjang, Deno terdorong untuk menyeret gadis
itu pada topik yang lebih serius. Lebih pribadi. Namun, begitu kembali
menangkap sorot sendu di balik kacamata Widha yang membingkai wajah ovalnya”
ü
Tenang Menghadapi Sesuatu
“Deno bersikap tenang saat
mendengarkan cerita Widha selanjutnya. Setiap e-mail yang dikirim isinya selalu
lengkap termasuk pertemuan dengan Nathan dan Wafi”
§ Wafi
§ Wafi
ü
Posesif
“Keira." "Aku hanya merasa tidak nyaman melihat kedekatan kamu
dengan Widha. Selain itu, urusan kami sudah selesai." Mata Wafi memicing.
"Aku harap kalian dapat menyelesaikannya dengan baik." "Tidak
usah repot-repot menceramahiku”
ü
Labil
"Sekarang lihat mantan kamu. Dia dibuat kecewa karena perjuangannya
sia-sia dan memilih untuk mundur. Terus, kamu tiba-tiba bertingkah posesif,
padahal kalian udah enggak pacaran lagi."Artemis berdecak
§ Artemis
§ Artemis
ü
Memiliki rasa ingin tau yang tinggi
“Artemis memutuskan untuk tidak ikut campur sejenak. Rasa ingin tahunya
yang terlalu tinggi memang harus dikontrol dalam situasi tertentu. Setelah puas
melamun selama tiga menit,Wafi menghela napas panjang dan mulai
4. Latar :
4. Latar :
§
Tempat
1)
Bandung, Indonesia.
Bandung sepuluh tahun yang lalu. Kami bertemu lagi satu tahun silam.Aku
berpikir akan berhasil mendapatkan hatinya, tapi-" Nathan tiba-tiba
memutus ucapannya. "Hantu dari masa lalu kamu itu malah mengalahkanku.
Bahkan sekarang, saat...
2)
Monastiraki, Athena
KEJADIAN di toko roti tadi sore mengguncang kenangan Wafi. Bahkan sanggup mematikan rasa lapar yang mendera ketika dia bertualang di Monastiraki. Wafi terbaring lemas di atas lantai seperti orang sekarat.
3) Athens International Airport
“Athens International Airport, eleftherios Venizelos. Nathan menyeret kopernya menjauhi kerumunan orang dari berbagai macam maskapai Athena.”
4) Agora, Athena
Agora dibagi menjadi dua wilayah, Yunani dan Romawi. Kira-kira, kita bisa menghabiskan waktu sekitar dua sampai tigajam."Tangannya mengelus runtuhan pilar terdekat dan merasakan butiran halus di tangan.
5) Plaka, Yunani
mereka pun tiba di Plaka dan langsung disambut bangunan-bangunan bergaya neoklasik. Rata-rata berlantai dua, tidak serumit kuil-kuil kuno di Agora.
6) Akropolis, Athena
Akropolis dikelilingi oleh tembok-tembok yang kuat untuk melindungi kuil...." Kemudian, dia mengarahkan kamera ke arah reruntuhan sebelum melanjutkan perjalanan.
§ Waktu
1) Pagi Hari
“Sejak pukul tujuh pagi, mereka sudah disibukkan dengan persiapan hari pertama untuk menjelajahi Kota Athena. Widha menempel petanya di dinding kamar Nathan dan membiarkan pria itu yang mengurus catatan perjalanan mereka”
2) Sore Hari
Jam pada iPhone-nya menunjukkan pukul setengah tiga sore. Widha lalu menyeret kakinya memasuki Propylaea sebelum bertolak ke semenanjung selatan Yunani. Terlepas dari adu argumennya dengan Wafi, dia tetap ingin menyaksikan festival
3) Malam Hari
Malam-malam begini mau ke mana?" "Tadinya, mau belanja di minimarket begitu sampai di penginapan, tapi malah ketiduran," keluh Widha. "Minimarket? Di mana?" "Dekat kok, dari sini
4) Siang Hari
Siang menuju Parthenon. Kotak misterius di depan pintu. Meski belum dibuka, Widha berasumsi jika kotak itu berasal... hari dia tidak bicara dengan Nathan? Dia sempat berpikir jika pria itu sengaja
§ Suasana
1) Jenuh/membosankan
Wafi mulai jenuh karena kegiatan yang dia lakukan hanya memutari penginapan, memainkan gitar, atau berselancar di dunia maya. Seandainya teman-teman satu band ada di sini, dia tidak akan merasa kesal seperti sekarang.”
2) Sedih
“kakak-kakak kamu sedang dalam perjalanan menuju Olympus, kuharap mereka melihat adiknya di sini." Tawa Widha terdengar pilu karena masih ada tangis yang tersisa.”
3) Menegangkan
“Kemudian, dia kembali memakai kacamata hitamnya. "Kamu tegang banget, Waf. Makanya Jared minta aku buat ngajak kamu jalan-jalan ke sini, supaya kamu bisa lebih tenang. So, shall we?" Wafi mengambil napas panjang sambil memegangi lututnya
5.Amanat :
1) Penyesalan selalu datang terlambat, ketika kita menyadarinya cepatlah di perbaiki.
2) Ego yang tertahankan kurang baik karena saat ‘meledak’ kemungkinan akan hilang kontrol.
3) Rasa memiliki yang berlebihan akan membawa kita ke dalam keserakahan dan kita menjadi gagal untuk mendapatkan apa yang kita inginkan
4) Masa lalu sebaiknya dijadikan pelajaran saja agar menjadi lebih baik dimasa depan
5) Kesabaran akan mendatangkan kebaikan.
6. Sudut Pandang :
Dalam novel Athena sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga dengan menyebutkan nama tokoh
“Keira. She loves Greece. Dia juga cerita tentang Keira pada Widha "Jelas Jelas kalau kamu ketakutan," potong Artemis cepat. "Oke, kalau kamu khawatir dia hanya dijadikan tempat pelarian itu”
KEJADIAN di toko roti tadi sore mengguncang kenangan Wafi. Bahkan sanggup mematikan rasa lapar yang mendera ketika dia bertualang di Monastiraki. Wafi terbaring lemas di atas lantai seperti orang sekarat.
3) Athens International Airport
“Athens International Airport, eleftherios Venizelos. Nathan menyeret kopernya menjauhi kerumunan orang dari berbagai macam maskapai Athena.”
4) Agora, Athena
Agora dibagi menjadi dua wilayah, Yunani dan Romawi. Kira-kira, kita bisa menghabiskan waktu sekitar dua sampai tigajam."Tangannya mengelus runtuhan pilar terdekat dan merasakan butiran halus di tangan.
5) Plaka, Yunani
mereka pun tiba di Plaka dan langsung disambut bangunan-bangunan bergaya neoklasik. Rata-rata berlantai dua, tidak serumit kuil-kuil kuno di Agora.
6) Akropolis, Athena
Akropolis dikelilingi oleh tembok-tembok yang kuat untuk melindungi kuil...." Kemudian, dia mengarahkan kamera ke arah reruntuhan sebelum melanjutkan perjalanan.
§ Waktu
1) Pagi Hari
“Sejak pukul tujuh pagi, mereka sudah disibukkan dengan persiapan hari pertama untuk menjelajahi Kota Athena. Widha menempel petanya di dinding kamar Nathan dan membiarkan pria itu yang mengurus catatan perjalanan mereka”
2) Sore Hari
Jam pada iPhone-nya menunjukkan pukul setengah tiga sore. Widha lalu menyeret kakinya memasuki Propylaea sebelum bertolak ke semenanjung selatan Yunani. Terlepas dari adu argumennya dengan Wafi, dia tetap ingin menyaksikan festival
3) Malam Hari
Malam-malam begini mau ke mana?" "Tadinya, mau belanja di minimarket begitu sampai di penginapan, tapi malah ketiduran," keluh Widha. "Minimarket? Di mana?" "Dekat kok, dari sini
4) Siang Hari
Siang menuju Parthenon. Kotak misterius di depan pintu. Meski belum dibuka, Widha berasumsi jika kotak itu berasal... hari dia tidak bicara dengan Nathan? Dia sempat berpikir jika pria itu sengaja
§ Suasana
1) Jenuh/membosankan
Wafi mulai jenuh karena kegiatan yang dia lakukan hanya memutari penginapan, memainkan gitar, atau berselancar di dunia maya. Seandainya teman-teman satu band ada di sini, dia tidak akan merasa kesal seperti sekarang.”
2) Sedih
“kakak-kakak kamu sedang dalam perjalanan menuju Olympus, kuharap mereka melihat adiknya di sini." Tawa Widha terdengar pilu karena masih ada tangis yang tersisa.”
3) Menegangkan
“Kemudian, dia kembali memakai kacamata hitamnya. "Kamu tegang banget, Waf. Makanya Jared minta aku buat ngajak kamu jalan-jalan ke sini, supaya kamu bisa lebih tenang. So, shall we?" Wafi mengambil napas panjang sambil memegangi lututnya
5.Amanat :
1) Penyesalan selalu datang terlambat, ketika kita menyadarinya cepatlah di perbaiki.
2) Ego yang tertahankan kurang baik karena saat ‘meledak’ kemungkinan akan hilang kontrol.
3) Rasa memiliki yang berlebihan akan membawa kita ke dalam keserakahan dan kita menjadi gagal untuk mendapatkan apa yang kita inginkan
4) Masa lalu sebaiknya dijadikan pelajaran saja agar menjadi lebih baik dimasa depan
5) Kesabaran akan mendatangkan kebaikan.
6. Sudut Pandang :
Dalam novel Athena sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga dengan menyebutkan nama tokoh
“Keira. She loves Greece. Dia juga cerita tentang Keira pada Widha "Jelas Jelas kalau kamu ketakutan," potong Artemis cepat. "Oke, kalau kamu khawatir dia hanya dijadikan tempat pelarian itu”
Komentar
Posting Komentar